Ilustrasi Gambar |
India sudah menyiapkan US$ 18 miliar agar bisa menyebarkan internet hingga ke pelosok daerah. Namun otoritas setempat mengaku mengalami berbagai kendala seperti, pasokan listrik yang tidak merata, kondisi tanah yang buruk, tata letak kota yang padat, dan yang tak kalah merepotkan adalah keberadaan monyet.
Ya, monyet menjadi kendala terbesar saat koneksi internet ingin memasuki wilayah Varanasi, sebuah kota tua berusia 3.000 tahun yang terletak di utara India.
Di Varanasi India ingin meningkatkan kualitas internet dengan menambahkan kabel serat optik. Masalahnya, di kota tersebut juga tinggal ratusan monyet liar penghuni kuil yang hidup berdampingan dengan manusia. Penduduk setempat juga sangat menghormati keberadaan binatang tersebut.
"Kami tidak bisa memindahkan kuil-kuili ini, dan kami tidak bisa memodifikasi apa pun yang ada di sini. Akibatnya para monyet di sini memakan dan menghancurkan kabel serat optik yang terpasang," kata juru bicara AP Srivastava, instansi yang menggarap proyek tersebut, dikutip dari Times of India.
Tim Srivastava mengaku sudah mencari beberapa alternatif, namun semua sulit dilakukan. Mereka tidak mungkin menanam kabel di bawah tanah karena kota tersebut sangat pada, ada lebih dari dua juta penduduk. Sementara untuk mengusir monyet-monyet juga tidak memungkinkan, karena binatang tersebut dianggap menjadi bagian dari penduduk.
Pemerataan internet merupakan salah satu ambisi pemerintah India untuk mewujudkan kota pintar pada tahun 2020 mendatang. Kabel optik sepanjang 700 ribu kilometer sudah disiapkan untuk menghubungkan 250 ribu lebih kota-kota kecil di sana. Tapi tak disangka, binatang monyet menjadi penghambat yang masih sulit diatasi.
ConversionConversion EmoticonEmoticon