AS Terbangkan Pesawat Antariksa yang Misterius

Pesawat militer antariksa X-37B
Pesawat militer antariksa X-37B yang dikembangkan Angkatan Udara AS dan Boeing. (REUTERS/Boeing/Vandenberg Air Force Base)
Angkata Udara Amerika Serikat menerbangkan pesawat antariksanya, X-37B ke orbit Bumi pada Kamis (20/5) yang menandai misi keempat peluncuran kendaraan robot tanpa awak itu.

Pesawat X-37B diluncurkan di atas sebuah roket United Launch Alliance Atlas V dari fasilitas peluncuran pesawat antariksa angkatan udara AS di Florida.

Sebagian besar informasi tujuan peluncuran tidak diungkap, sehingga tidak jelas apa sebenarnya misi utama X-37B. Tidak ada informasi soal seberapa tinggi pesawat itu akan terbang, mengorbit, dan lama waktunya di angkasa.

Angkatan Udara AS mengatakan misi keempat yang disebut Orbital Test Vehicle-4 (OTV-4) berkonsentrasi pada kemampuan mengorbit pesawat itu sendiri. "Kami sangat antusias dengan misi X-37B keempat kami," ujar Randy Walden, Direktur Kapabilitas Angkatan Udara AS, seperti dikutip dari Space.com.

"Dengan keberhasilan dari tiga misi sebelumnya, kami dapat mengalihkan fokus dari pemeriksaan awal kendaraan untuk pengujian muatan eksperimental."

Dalam misi ini, X-37B membawa panel surya LightSail yang kembangkan oleh organisasi nirlaba Planetary Society.

LightSail bertujuan membuktikan teknologi kuncu panel surya berlayar untuk memenuhi kebutuhan proyek-proyek antariksa di masa depan.

Pesawat militer X-37B dibangun oleh divisi Phantom Works di perusahaan Boeing. Setiap pesawat memiliki panjang dan lebar 8,8 meter x 2,9 meter dengan lebar sayap 4,6 meter.

Kerahasiaan seputar misi X-37B telah menciptakan spekulasi bahwa pesawat militer ini mampu melumpuhkan satelit milik negara lain. Namun, menurut laporan Space.com, pejabat Angkatan Udara telah membantah spekulasi itu dan hanya menguji teknologi keantariksaan di masa depan.

Para pejabat tidak mengatakan berapa banyak X-37B akan melakukan uji coba.

Sebelumnya, uji coba X-37B yang disebut OTV-1 diluncurkan pada April 2010 dan mendarat di Bumi pada Desember tahun yang sama, menghabiskan 225 hari di antariksa. OTV-2 diluncurkan Maret 2011 dan tinggal di orbit selama 469 hari.

OTV-3 lepas landas pada Desember 2011 untuk mengorbit selama 675 hari dan akhirnya kembali ke Bumi. Pesawat ini mencatat rekor kendaraan antariksa yang dapat dipakai kembali.
Previous
Next Post »