Kadal Enyalioides altotambo |
Seperti dimuat di jurnal Zookeys edisi Senin (6/4), disebutkan bahwa Enyalioides altotambo ditemukan di barat laut Ekuador, Enyalioides anisolepis ditemukan di lereng Amazonian di Andes di selatan Ekuador dan utara Peru. Sedangkan Enyalioides sophiarothschildae ditemukan di lereng Amazonian di Cordillera Tengah di Timur Laut Peru.
Ketiganya memperlihatkan morfologi tubuh yang berbeda dengan spesies-spesies Enyalioides lainnya. Begitu hasil penelitian Omar Torres-Carvajal dari Museum Zoologi QCAZ di Ekuador, Pablo Venegas dari CORBIDI, Peru, dan Kevin de Queiroz dari Museum Nasional Sejarah Alam Smithsonian, Amerika Serikat.
Penemuan itu bermula ketika para peneliti mendengar cerita penduduk lokal dan ahli biologi tentang adanya spesies kadal kecil yang bentuknya seperti naga, yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Torres-Carvajal Cs kemudian menangkap lima spesimen dari ketiga spesies baru itu dengan bantuan penduduk setempat. Untuk membandingkannya, sekaligus untuk sampai pada kesimpulan soal spesies baru, mereka meneliti morfologi kadal-kadal itu sekaligus melakukan perbandingan DNA dengan spesies Enyalioides lainnya.
Kadal Enyalioides termasuk ke dalam keluarga kadal iguana Hoplocercinae, yang terbagi-bagi lagi ke dalam 16 keluarga, antara lain Enyalioides, Hoplocercus, dan Morunasaurus. Mereka tersebar dari Panama ke Brazil.
Kelompok Enyalioides alias kadal kayu menduduki kawasan dataran rendah tropis di Choco dan cekungan Amazon, dengan sembilan spesies di timur pegunungan Andes dan tiga di barat Andes.
Kadal kayu adalah jenis kadal yang paling besar dan paling berwarna di hutan tropis Amerika Selatan.
ConversionConversion EmoticonEmoticon