Ilustrasi matahari terbenam di laut |
Magnetosfer adalah lapisan medan magnet yang menyelubungi benda angkasa. Beruntungnya, Bumi memiliki magnetosfer yang mengelilinginya sebagai pelindung dari kerusakan yang kemungkinan disebabkan material letusan Matahari. Sayangnya, Venus tak memiliki magnetosfer.
Pada 2006 silam, sebuah coronal mass ejection (CME) ringan menghantam Venus dengan kecepatan 321 kilometer per detik, menyebabkan tarikan dramatis jumlah oksigen yang keluar dari atmosfer planet ke ruang angkasa.
Sekadar catatan kecil, coronal mass ejection adalah ledakan besar dari gas dan medan magnet yang timbul dari korona Matahari dan dilepaskan ke angin Matahari.
Reaksi yang dihasilkan kepada Venus membuat seakan planet ini terhantam sesuatu yang sangat besar. Ibaratnya seperti perbedaan antara meletakkan lobster di dalam air mendidih dan menyimpannya di air dingin kemudian baru dipanaskan secara perlahan," ujar Glyn Collinson dari Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland, Amerika Serikat.
Mengutip situs Headline & Global News (HNGN), temuan ini tidak membuktikan semua CME ringan mengakibakan efek besar pada planet tanpa pelindung, namun lebih menunjukan bahwa fenomena seperti ini mungkin terjadi.
Menurut Collinson, semakin banyak manusia memelajari tentang dunia lain, akan semakin luas pengetahuan mengenai sejarah planet Bumi kita ini, terlebih mengenai apa yang membuatnya begitu layak huni bagi kehidupan.
"Bagaimana jika Bumi tidak punya si pelindung magnetosfer?" timpal Collinson.
Ia melanjutkan, “Apakah magnetosfer sebuah prasyarat bagi sebuah planet sebagai penopang kehidupan? Para ilmuwan masih berdebat soal ini, namun kami menguji pertanyaan tersebut dengan melihat pada planet tanpa magnetosfer, seperti Venus."
Diketahui selain Bumi, planet lain yang memiliki magnetosfer adalah Merkurius, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Sementara Mars punya magnetisasi permukaan yang terpetak-petak.
ConversionConversion EmoticonEmoticon