Olga Syahputra |
Adalah Aditya Gumay, pengasuh Sanggar Ananda yang pertama kali meminta agar Yoga mengganti nama menjadi Olga. Nama itu sebagai syarat kalau Olga ingin ikut main dalam acara Lenong Bocah yang ditayangkan pada dekade 1990-an.
Yoga pun menuruti. Sejak saat itu, namanya berubah menjadi Olga Syahputra. Aktif di Sanggar Ananda, Olga sering mendapat job syuting meski hanya peran-peran minor.
Olga mengawali kariernya dari bawah. Ia berpindah dari satu tempat ke tempat lain, hanya untuk mendapatkan peran. Olga tak pilih-pilih peran. Peran sekecil apapun ia terima. Begitu juga dengan bayaran. Olga pernah dibayar hanya dengan nasi bungkus.
Menjadi artis memang sudah menjadi mimpi sejak kecil bagi Olga. Mimpi itu tak pernah pupus, walau hidup dalam keterbatasan ekonomi. Olga pernah menjadi penjual kue. Ia juga sering menjadi bahan ejekan dan olokan orang-orang.
Tetapi, Olga tak sakit hati. Ia menerimanya dengan ikhlas dan sabar. Setelah melalui berbagai jalan terjal dan berliku, akhirnya Olga meraih sukses. Gaya bicaranya yang ceplas-ceplos justru menjadi andalannya saat menghibur.
Olga yang pernah dengan terpaksa menjual kulkas demi membayar kursus di Sanggar Ananda bahkan pernah menjadi asisten penyanyi Rita Sugiarto. Ketekunannya berbuah manis. Namanya makin melejit Setelah sempat berperan di sinetron Kawin Gantung dan Si Yoyo. Awal puncak karier Olga dimulai pada 2007 setelah menjadi presenter acara hiburan.
Sulung dari 7 bersaudara pasangan Nur Rahman dan Nurshida bahkan mulai merambah dunia tarik suara. Dua single dirilis, yaitu Hancur Hatiku (2009) dan Jangan Ganggu Aku Lagi (2010). Sederet penghargaa dia terima. Mulai dari Presenter Acara Variety Show Music Terfavorit dan Pelawak Terfavorit.
Pada April 2014, Olga Syahputra divonis menderita radang selaput otak atau meningitis. Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah dan melakukan pengobatan di Jerman. Olga kemudian menjalani perawatan selama hampir satu tahun di Singapura sebelum ajal menjemputnya.
Olga Syahputra dinyatakan meninggal pada pukul 17.17 waktu Singapura. Jenazah Olga langsung diberangkatkan dari Singapur menuju kediamannya di Duren Sawit, Jakarta Timur untuk kemudian disemayamkan di persinggahan terakhirnya di TPU Pondok Kelapa, Sabtu 28 Maret 2015.
ConversionConversion EmoticonEmoticon