Julian Assange |
Pendiri WikiLeaks, Julian Assange dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Argentina mengungkapkan sebuah fakta yang cukup mengejutkan. Dirinya mengatakan, Hamas dan Israel sejatinya tidak pernah berperang, tapi keduanya bersahabat.
Dirinya bahkan menyatakan, Hamas adalah kelompok yang sengaja diciptakan oleh Israel dan selalu mendapatkan dukungan dari Negeri Zionis. Tujuannya, tidak lain adalah untuk memecah Palestina.
"Jaringan kami mengungkapkan, bahwa Israel selalu mendukung Hamas, terutama pada masa awal kelompok ini mulai berkembang, dengan tujuan untuk memecah Organisasi Palestina Merdeka atau PLO, dan juga memecah perjuangan Palestina untuk merdeka," ucap Assange seperti dikutip Russia Today pada Rabu (25/3/2015).
Dalam wawancara itu juga, Assange menyebut Amerika Serikat (AS) adalah sosok penting dari munculnya ISIS. Kebijakan AS di Timur Tengah, lanjut Assange, adalah penyebab utama munculnya kelompok radikal tersebut.
Dirinya juga mengatakan, bahwa dugaan orang selama ini jika AS berada di balik konflik Ukraina adalah benar adanya. Menurut Assange, sejak dulu AS memang berusaha untuk menarik Ukraina menjauh dari Rusia, dan mendekat ke Barat.
Assange sendiri sampai saat ini masih berada di bawah perlindungan Kedutaan Besar Ekuador di Inggris. Pria berambut putih itu sedang menunggu kesempatan untuk bisa hijrah ke Amerika Tengah dan mendapat suaka di sana.
ConversionConversion EmoticonEmoticon